MEMULAI USAHA BERMODAL KTP




KTP atau Kartu Tanda Penduduk merupakan kartu yang harus dimiliki setiap penduduk atau warga negara yang memuat nama, nomor, pekerjaan, dan alamat lengkap. KTP dapat anda pakai sebagai modal yang cukup memadai. Masfuk, Sarjana Hukum dari Universitas Airlangga memulai usahanya dengan modal KTP. Dengan modal KTP, Masfuk berangkat ke Jepara ke tempat Pak Rohim, pemilik industri kecil pembuat monel. Masfuk meminta Pak Rohim memberi barang monel senilai Rp. 350.000,-  dengan jaminan KTP. Ternyata Pak Rohim tidak keberatan dengan jaminan KTP tersebut. Masfuk menuju Surabaya, kota yang telah ia kenal ketika masih kuliah dan langsung ke Supermarket Sinar, Jalan Jemursari Surabaya, untuk menyewa tempat. Karena tidak punya uang, ia menggunakan strategi pembayaran di belakang. Pihak Supermarket Sinar setuju dengan di bayar dua atau tiga hari setelah berdagang dengan sewa Rp. 350.000,- . Kerja keras dan do’a Masfuk membawa hasil. Dalam tiga hari, dagangannya dapat terjual Rp. 1.200.000,-. Uang hasil jualan tersebut digunakan untuk membayar sewa dan melunasi hutang kepada pak Rohim. Usaha Masfuk berkembang dengan pesat , sehingga ia membuka counter lagi di Siola, Tunjungan Plaza, Pasar Anom dan Sinar Mayjen Sungkono. Dalam satu bulan, Masfuk mampu menjual Rp.3.000.000,- sampai Rp. 4.000.000,-. Belum puas dengan usaha di Surabaya, Masfuk bersama anak buahnya mengembangkan usaha monelnya ke Jakarta. Pada masa-masa awal, ia menyewa satu kamar hotel murah dengan 4 kawannya untuk tidur bersama. Saat ini, Masfuk telah memiliki kantor pemasaran di Supermarket Mampang Prapatan, Cempaka Putih, Cipinang Jaya dan Kranji Bekasi, Cirebon, Malang, Semarang, Solo dan Yogyakarta. Di Surabaya, Masfuk saat ini telah mempunyai Eka Silver dan Gold Jewelry, di jalan  Kemayoran sebagai kantor pusat. Ia telah punya industri logam di areal 1,2 hektar Wonosari lor Surabaya. Omsetnya telah mencapai Rp. 5,5 miliar pada 1995. “Allah mengatur umatnya yang mau bekerja keras. Saya dilarang jadi Hakim, rupanya diberi kesempatan menjadi pengusaha monel. Satu hal yang membuat saya bangga, saya mampu memberi kesempatan pada adik-adik saya seperti pesan kedua orang tua,” kata Masfuk.
“Demikian pula ketika saya masih mahasiswa, usaha yang saya tekuni pertama kalinya adalah penjual buku. KTP yang sangat berharga menjadi modal saya sebagai jaminan untuk dapat mengambil buku yang ada di jalan Kusuma Negara. Dengan kepercayaan diri perusahaan penyalur buku tersebut, saya mencoba membuktikan bahwa saya dapat menjual buku tersebut. Meskipun tidak mudah, tetapi kesulitan-kesulitan itu dapat saya lalui. Dihina, diremehkan dan tidak diperlakukan dengan baik harus saya terima dengan lapang dada dan itulah sesungguhnya modal dari Allah yang susah dicari tandingannya,” kata M Suyanto dalam bukunya 11 Rahasia memulai bisnis tanpa uang.

Referensi : Buku “11 Rahasia Memulai Bisnis Tanpa Uang Belajar Dari Kesuksesan Pengusaha Top
      Dunia”. M. Suyanto