PENGIDENTIFIKASI, VARIABEL DAN TIPE DATA C++
Sesi ini saya akan membahas lebih
detail mengenai pengidentifikasi, variabel dan tipe data sehingga anda lebih
mengetahui kenapa sebuah namespace harus ada. Namespace bertujuan untuk tidak
terjadi kerancuan saat penggunaan pengidentifikasi, variabel dan tipe data. Mutlak
bagi seorang programmer untuk selalu menjaga kaidah-kaidah penggunaan dan
penulisan pengidentifikasi, variabel, dan tipe data.
Sebelum membahas lebih dalam, ada
baiknya kita membahas terlebih dahulu hal yang sering kita jumpai dalam sebuah
coding yang juga tidak kalah pentingnya, yaitu penggunaan pernyataan komentar.
Komentar adalah sebuah pernyataan atau baris kode yang tidak akan dieksekusi
oleh program. Mungkin anda akan bertanya dalam benak anda, mengapa butuh sebuah
pernyataan yang membuat coding atau skrip tetapi tidak dieksekusi? Karena komentar
digunakan untuk media dokumentasi atau sebagai penanda, supaya baris program
tersebut mudah dipahami dan mudah dibaca alur codingnya. Dengan komentar, anda
dapat memberi tulisan pada setiap pengidentifikasi, variabel , dan tipe data
berupa kegunaan dan fungsinya.
KOMENTAR //...
Tanda doubel slash (//) diikuti
pernyataan berikutnya dalam satu baris tidak akan dieksekusi oleh compiler.
Komentar doubel slash (//) merupakan komentar untuk membuat karakter atau pernyataan
tidak dieksekusi dengan syarat masih dalam satu baris, sedangkan baris
berikutnya dianggap sebagai pernyataan. Contoh sebagai berikut :
//komentar
Tulisan diatas tidak akan
dieksekusi oleh program, karena ada tanda double slash (//) didepan pernyataan
tersebut. Untuk lebih jelas, saya beri contoh menggunakan aplikasi notped ++
dan menggunakan MinGw-5.1.6, seperti berikut :
//mengitung
luas persegi panjang
Maka pernyataan “menghitung luas
persegi panjang”, tidak dieksekusi oleh program. Karena sebelum pernyataan
terdapat doubel slash (//) yang merupakan komentar. Komentar tersebut dapat
digunakan untuk menamai sebuah alur program. Lain halnya jika komentar ini
sampai melebihi baris, maka baris sesudahnya disebut dengan pernyataan. Contoh
:
//komentar saya
adalah
Jika komentar seperti diatas,
dipastikan programnya eror, karena pernyataan komentar hanya sampai “komentar
saya”, sedangkan “adalah” akan dianggap sebagai pengidentifikasi yang keliru
penulisannya.
Perlu diingat, karena pernyataan
setelah double slash (//) merupakan komentar. Maka jangan sekali-kali
meletakkan ditengah-tengah variabel maupun pengidentifikasi. Contoh :
int//komentar saya a;
Penulisan coding diatas akan
menyebabkan kesalahan sintaksis dan variabel a akan dianggap sebagai komentar.
KOMENTAR /*............*/
Tanda komentar (/*.....*/) mampu
memberikan komentar lebih dari satu baris, berbeda dengan komentar (//) yang
hanya satu baris saja. Jadi sepanjang apapun komentarnya selama masih diantara
tanda (/*........*/) maka akan dianggap sebagai komentar. Contoh :
/*aku adalah seorang
mahasiswa amikom*/
Pernyataan “aku adalah seorang
mahasiswa amikom” merupakan komentar, karena diapit oleh tanda /* meskipun
ganti baris, tetap disebuut komentar, yang penting belum ditutup lagi dengan
tanda /*. Keunggulan komentar jenis ini dibanding komentar doubel slash adalah
komentar ini mampu disisipkan ditengah-tengah skrip atau kode program.
Contohnya :
int /*aku adalah seorang
mahasiswa amikom*/ v;
Seorang programmer yang baik akan
selalu menggunakan komentar supaya kode yang dibuat dapat dibaca dengan mudah.
PENGIDENTIFIKASI
Pengidenrifikasi (identifier)
adalah suatu pengenal atau pengidentifikasi yang anda deklarasikan supaya
compiler dapat mengenalinya, dapat berupa variabel, fungsi, konstanta,
namespace, kelas, maupun template. Berarti pengidentifikasi adalah segala
sesuatu yang diberi nama sendiri yang ridak sama dengan bawaan C++.
Dalam penulisan, C++ memiliki
kaidah-kaidah yang harus dipenuhi oleh seorang programmer. Berikut ini adalah
kaidah-kaidah penulisan yang harus diketahui oleh seorang programmer.
a. Bersifat
case sensitive, yaitu huruf besar dan kecil dibedakan, sehingga pemanggilan
pengidentifikasi harus sama dengan pengidentifikasi tersebut. Contohnya
variabel AKU maka pengidentifikasinya harus AKU kalau misalnya aku, maka akan
terjadi eror karena yang dideklarasikan adalah AKU sementara aku belum
dideklarasikan.
b. Pengidentifikasi
harus karakter, bisa angka tapi tidak boleh diawali dengan angka. Sebagai
contoh :
Int 3jj; salah
karena pengidentifikasi diawali dengan angka
Int hhjj; benar
karena pengidentifikasi berupa karakter
Int hh77h; benar
karena angka terletak dibelakang karakter
Int 3476; salah
karena berupa angka semua
c. Pengidentifikasi
tidak boleh mengandung spasi, untuk memisah kata spasi, dapat diganti dengan
tanda garis bawah (_).
d. Pengidentifikasi
tidak boleh menggunakan karakter khusus atau sering disebut dengan karakter
simbol (#, %, @, $ dan lain-lain).
e. Pengidentifikasi
tidak boleh menggunakan kata kunci atau keyword yang telah ada pada bahasa C++.
Contoh : int return, int else dan sebagainya.
Berikut pengidentifikasi
bawaan dari C++ yang tidak boleh anda gunakan sebagai pengidentifikasi dengan
nama yang sama.
asm
|
default
|
for
|
pascal
|
switch
|
char
|
float
|
static
|
auto
|
do
|
go to
|
register
|
typedef
|
const
|
interupt
|
struct
|
break
|
double
|
huge
|
return
|
unio
|
continue
|
long
|
volatile
|
case
|
else
|
if
|
short
|
unsigned
|
extern
|
near
|
while
|
cdecl
|
enum
|
int
|
signed
|
void
|
far
|
sizeof
|
f.
Hindari pengidentifikasi yang sama dengan fungsi
atau kelas yang sama dengan default milik C++.
VARIABEL
Variabel
adalah penggidentifikasi yang paling sering anda gunakan dan sering andda
jumpai dalam coding. Variabel berperan penting untuk menyimpan nilai. Variabel
mem[unyai nilai dinamis atau nilai yang anda dapat ubah sesuai
kebutuhan.sebagaimana pengidentifikasi, variabel juga mempunyai kaidah-kaidah
penulisan. Berikut adalah bentuk umum dari sebuah variabel:
Tipe_data
nama_variabel;
Nama_variabel
disebut juga pengidentifikasi yang digunakan untuk nama variabel. Sedangkan
tipe_data adalah suatu jenis data dalam suatu variabel. Contohnya: int panjang;
float luas; dan sebagainya.
Tipe data bisa
juga satu dan nama variabelnya lebih dari satu, tetapi tipe datanya harus sama.
Misalnya : int panjang, lebar, luas;
Berarti
panjang, lebar dan luas tipe datanya sama yaitu integer.
A.
Variabel
Global
Variabel global
adalah variabel yang memiliki karakteristik nilainya dapat diakses oleh seluruh
baris kode yang ada disemua dalam batang tubuh program. Variabel ini berada
diluar fungsi main.
Untuk lebih
jelasnya, saya beri contoh sebagai berikut:
Program diatas
menggunakan header iostream. Using namespace std; digunakan utuk
mendeklarasikan std atau untuk tidak menulis banyak std pada akhir baris. Int
a; adalah pendeklarasi variabel a dengan tipe data integer. Main(){ adalah
fungsi utama didalam C++ atau batang tubuh. cout<<”nilai a: “;cin<<a;
digunakan untuk menampilkan nilai a dan disimpan di variabel a. Maka outputnya
akan seperti ini:
B.
Variabel
Lokal
Variabel lokal
adalah variabel yang hanya dikenali dalam 1 fungsi saja. Jadi variabel lokal
adalah variabel yang terletak hanya didalam fungsi main(). Berbeda dengan
variabel global yang bisa diakses dimana saja, variabel lokal harus
mendefinisikan ulang juga anda ingin menggunakannya diluar fungsi. Contoh:
Pada program
diatas, variabel a, b, dan hasil di dalam dalam fungsi main. Berarti variabel
a, b, dan hasil hanya bisa diakses atau dieksekusi didalam fungsi main saja.
Apabila ingin membuat fungsi baru kalau tidak dideklarasikan lagi maka akan
terjadi eror. Outputnya seperti ini:
Untuk lebih
jelasnya, anda bisa melihat tabel pembanding berikut :
Variabel Lokal
|
Variabel Global
|
#preposesor
Fungsi()
{
Variabel_lokal
Inisialisasi
variabel lokal
}
Fungsi2()
{
Variabel_lokal
Inisialisasi
variabel lokal
}
|
#preposesor
Variabel Global
Fungsi()
{
Inisialisasi
variabel global
}
Fungsi2()
{
Inisialisasi
variabel global
}
|
Tidak perlu mendeklarasikan ulang pada fungsi lain
|
Selalu
mendeklarasikan ulang jika akan digunakan pada fungsi lain
|
Dideklarasikan diluar fungsi
|
Dideklarasikan
|
C.
Inisialisasi
Variabel
Inisialisasi
adal pemberian nilai dalam variabel. Variabel yang belum diinidialisasi atau
belum diberi nilai akan diberikan nilai default oleh compiler C++. Untuk lebih
jelasnya saya berikan contohnya :
Pada program
diatas, deklarasi variabel a dengan tipe data integer merupakan variabel global
karena berada diluar fungsi main. a=5 merupakan pemberian nilai variabel a yang
nilai nya adalah 5. Variabel a bernilai 5 hanya berlaku difungsi main, tidak
berfungsi di fungsi yang lain. Selanjutnya cout<<”nilai a: “<<a;
digunakan untuk menampilkan nilai a, dan memanggil nilai a tersebut. Jadi
outputnya seperti berikut:
D.
Konstanta
Konstanta adalah
variabel yang memiliki nilai tetap(konstan). Anda akan membutuhkan konsep
variabel yang kostan, dimana nilai variabel ini tidak boleh berubah, padahal
anda selalu menggunakan variabel ini.
Kasus penggunaan
variabel konstan adalah ketika anda ingin membuat sebuah aplikasi menghitung
volume luas lingkaran dengan rumus phi*r*r, nilai phi tetap tidak berubah ubah
dimana phi=3,14. Bisa menggunakan cost dan juga define.
Contoh cost:
Dan contoh
define:
Dari contoh
diatas, outputnya sama yaitu:
Perbedaan const
dan define adalah jika const disertai dengan tipe data, sesudah variabel diberi
simbol =, dan di akhir baris diberi tanda ;
Kalau define,
sebelum define dikasih simbol # tidak perlu dikasi tipe data, sama dengan dan
titik koma. Jadi dari contoh diatas bisa kita simpulkan bahwa konstan mempunyai
2 cara yaitu define dan const. Nilai phi akan selalu 3,14 bersifat tetap dan
tidak bisa diubah-ubah.
TIPE DATA
Tipe data
berfungsi sebagai representasi jenis data dari sebuah nilai yang terdapat dalam
program. Terkadang, dalam menuliskan sebuah variabel, anda selalu memberikan
jenis data yang berada dalam sebuah variabel.
1.
Tipe Data Integer
Tipe data ini mempunyai nilai yang tipenya angka atau
bilangan bulat. Untuk mendeklarasikan nya dengan menuliskan int. Beberapa tipe
data yang termasuk dalam tipe data ini adalah:
Tipe Data
|
Ukuran (dalam bit)
|
Rentang
|
Int
|
16 atau 32
|
-32.768 sampai
32.767 atau -2,147,483,648 sampai 2,147,483,647
|
Unsigned int
|
16 atau 32
|
0 sampai 65.353
atau 0 sampai 4,294,967,295
|
Signed int
|
16 atau 32
|
Sama seperti int
|
Short int
|
16
|
-32.768 sampai
32.767
|
Unsigned short int
|
16
|
0 sampai 65.353
|
Signed short int
|
16
|
Sama seperti short
int
|
Long int
|
32
|
-2,147,483,648
sampai 2,147,483,647
|
Signed long int
|
32
|
Sama seperti int
|
Unsigned long int
|
32
|
0 sampai
4.294.967.295
|
2.
Tipe Data Karakter
Tipe ini sangat sering dijumpai pada penulisan sebuah program.
Tipe data ini bertujuan menyimpan data berupa karakter ke dalam memori. Notasi
penulisan tipe data karakter biasanya menggunakan keyword char diikuti dengan
nama variabelnya.
Char nama_variabel;
Jika isi variabel tersebut berisi banyak, maka karakter
ditambahkan panjang dimensi dari karakter tersebut.
Char nama_variabel[x];
Nilai x dari tipe data diatas menunjukkan panjang atau
jumlah karakter yang akan anda masukkan didalamnya. Penulisan inilah yang
disebut string.
3.
Tipe Data Logika atau Boolean
Variabel boolean adalah variabel yang hanya mengenal
dua nilai, yaitu True dan False. Tipe data dari variabel logika disebut dengan
bool. Bool diambil dari nama George Bool, yaitu orang yang mengembangkan
Aljabar Boolean dan tipe data Bool juga dapat ditampilkan dalam bentuk integer (1 dan 0). Pendefinisian
biasanya menggunakan keyword “bool” diikuti nama variabel bool nama_variabel.
Variable boolean ini sering digunakan untuk operasi-operasi perbandingan dan
operasi logika semacam if, for, while dan lainnya.
4.
Tipe Data Float
Seperti halnya integer, float digunakan untuk
memberikan tipe angka tetapi bisa untuk pecahan.
Referensi :
visual C++ 2013,Wahana Komputer, 2015, Andi
Microsoft
Visual C++ 2010, Wahana Komputer,2011, Andi